Senin, 21 Desember 2015

Tasawuf

SYUKUR
(Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Akhlaq Tasawuf)
Dosen Pengampu:
Ahmad Fauzi, LC., M.Ei.
Disusun oleh:
M. Amiruddin                    (17101053008)







Jurusan Zakat dan Wakaf
 Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
 2015


Kata Pengantar 
            Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Alloh Swt, atas seluruh nikmat, rahmat, taufiq dan hidayah-Nya yang telah dianugerahkan kepada kita semua. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rosululloh Saw, beserta keluarga dan pengikut setianya, semoga kesuksesan senantiasa mewujud dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Sejalan dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1.      Dr. Maftuhin, M.Ag., selaku rektor IAIN Tulungagung
2.      Ahmad Fauzi, LC., M.Ei., selaku dosen pengampu mata kuliah Akhlaq Tasawuf
3.      Semua pihak yang turut serta dalam pembahasan materi ini
Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sedemikian rupa. Akhirnya, semoga Alloh meridhoi usaha kami dan mencatatnya sebagai amal saleh kami. Dan apabila terdapat kesalahan-kesalahan yang ada dalam makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami berkenan menerima kritik maupun saran yang bersifat membangun karena tiada harapan dari kami kecuali makalah ini dapat bermanfaat, memberi sumbangan positif, dan menambah wawasan ilmu yang barokah bagi kita semua. Amien.

Tulungagung, 12 Oktober 2015         


Penyusun


Daftar Isi
Halaman Judul......................................................................... i
Kata Pengantar......................................................................... ii  
Daftar Isi................................................................................... iii
BAB I : Pendahuluan
A.  Latar Belakang............................................................................ 1
B.  Rumusan Masalah....................................................................... 1
C.  Tujuan Pembahasan.................................................................... 1
BAB II :Pembahasan
A. Pengertian Syukur....................................................................... 2
A.  Anjuran Untuk Bersyukur..................................................        2
B.  Cara Bersyukur....................................................................        3
C.  Hikmah Bersyukur...............................................................        4
BAB III:Penutup
A.  Kesimpulan............................................................................        5    
B.  Saran......................................................................................        5
Daftar Pustaka.................................................................................................. 6




BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Manusia adalah makhluk Allah SWT yang paling sempurna. Allah SWT menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk. Selain diciptakan dengan sebaik-baik bentuk, manusia juga dikaruniai nikmat yang tidak terkira, yang tak dapat terhitung jumlahnya. Mulai dari nikmat sehat, nikmat akal, nikmat jasmani, nikmat rohani, dan  nikmat-nikmat lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Maka semua manusia haruslah bersyukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmatnya kepada seluruh makhluk di dunia ini termasuk kepada manusia. Dialah Yang Maha Kuasa, yang telah menyiapkan segala kebutuhan hidup bagi seluruh makhluk. Namun, kebanyakan dari manusia banyak yang tidak bersyukur. Mereka malah mengingkari segala nikmat yang telah Allah berikan. Padahal banyak sekali hikmah yang terdapat di dalam bersyukur. Oleh karena itulah, makalah ini akan membahas tentang pengertian syukur beserta hikmah yang terkandung dalam bersyukur.
B.  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Syukur ?
2.      Apa saja dalil-dalil yang menganjurkan untuk bersyukur ?
3.      Bagaimana cara bersyukur ?
4.      Apa saja hikmah bersyukur ?
C.  Tujuan Pembahasan
1.      Untuk menjelaskan pengertian Syukur
2.      Untuk mengetahui dalil-dalil yang menganjurkan untuk bersyukur
3.      Untuk menjelaskan bagaimana cara bersyukur
4.      Untuk menyebutkan apa saja hikmah bersyukur



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Syukur
Kata "syukur" adalah kata yang berasal dari bahasa Arab, yaitu syakaro. Kata ini  dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: (1) rasa terima kasih kepada Allah, dan (2) untunglah  (menyatakan lega, senang, dan sebagainya). Pengertian   kebahasaan   ini  tidak  sepenuhnya  sama  dengan pengertiannya menurut asal kata itu (etimologi) maupun menurut penggunaan Al-Quran atau istilah keagamaan.[1]
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa syukur menurut istilah adalah bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, lega, senang dan menyebut nikmat yang diberikan kepadanya dimana rasa senang, lega itu terwujud pada lisan, hati maupun perbuatan.[2]
B.     Anjuran Untuk Bersyukur
1.      Surat Ibrahim ayat 7 : Artinya : Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu Memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan Menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab -Ku sangat berat.”
2.      Surat Al-Ankabut ayat 17 : Artinya : Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan.
3.      Surat Zukhruf ayat 29 : Artinya : Bahkan Aku telah Memberikan kenikmatan hidup kepada mereka dan nenek moyang mereka sampai kebenaran (al-Quran) datang kepada mereka bersama seorang Rasul yang memberi penjelasan.
C.    Cara Bersyukur
Di atas telah dijelaskan bahwa ada 3 sisi dari syukur, yaitu dengan hati, lisan dan juga perbuatan. Berikut akan dijelaskan sedikit mengenai 3 aspek tersebut.
1.      Syukur dengan hati
Syukur dengan hati dapat dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang diperoleh adalah semata-mata karena anugerah dan kemurahan dari Allah. Syukur dengan hati mengantar manusia untuk menerima anugerah dengan penuh kerelaan tanpa menggerutu dan keberatan betapapun kecilnya nikmat tersebut. Sukur ini juga mengharuskan kita untuk menyadari betapa besar kemurahan, dan kasih sayang Allah kepada kita. Saat ditimpa musibah, seorang yang bersyukur dengan hatinya boleh jadi dapat memuji Allah, bukan karena musibah tersebut, melainkan karena terbayang bahwa yang dialaminya pasti lebih kecil dari kemungkinan lain yang dapat terjadi.[3]
2.      Syukur dengan lisan
Syukur dengan lisan dapat dilakukan dengan mengucapkan hamdalah (Alhamdulillah). Menurut pakar-pakar bahasa, kata “al” dalam lafadz “alhamdulillah” disebut “al lil istighroq”, yakni mengandung arti “keseluruhan”. Sehinggga kata “al-hamdu” yang ditujukan kepada Allah mengandung arti bahwa yang paling berhak menerima segala pujian adalah Allah SWT. Jika ada seseorang yang memuji kita karena kelebihan kita, maka kita harus mengembalikan segala puji kepada Allah. Karena atas karunia Allahlah kita dipuji oleh seseorang.[4]
3.      Syukur dengan perbuatan
Syukur dengan perbuatan dapat dilakukan dengan sujud syukur, membelanjakan harta di jalan Allah, tidak berlebih-lebihan dalam mengeluarkan harta, tidak pelit, dll.


D.    Hikmah Bersyukur
1.      Syukur adalah sifat orang beriman
2.      Mendapat balasan / ganjaran dari Allah
3.      Memperoleh pelajaran dari Allah
4.      Mendapatkan keselamatan
5.      Mendapatkan ridlo Allah
6.      Allah akan menambah nikmatnya
7.      Allah tidak akan menyiksa orang yang bersyukur
8.      Mendapatkan karunia yang besar
9.      Menempati tempat dalam surga dimana saja yang ia kehendaki
BAB III
PENUTUP
C.  Kesimpulan
1.      Syukur yaitu berterimakasih kepada Allah
2.      Anjuran untuk bersyukur di dalam al-qur’anantara lain terdapat dalam Surat Ibrahim ayat 7, Surat Al-Ankabut ayat 17, dan Surat Zukhruf ayat 29
3.      Cara bersyukur ada 3, yakni : syukur dengan hati, lisan dan perbuatan
4.      Hikmah bersyukur sangat banyak sekali. Diantaranya yaitu nikmat kita akan ditambah oleh Allah, mendapat ridlo dari-Nya, dll.
D.  Saran
Nikmat yang telah Allah berikan kepada semua makhluk di seluruh dunia ini tak terhitung jumlahnya. Allah tidak pilih kasih dalam memberi nikmat tersebut. Baik yang kaya, miskin, muslim, bahkan orang kafirpun juga Allah beri nikmat sesuai dengan kadarnya masing-masing. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, agar kita kelak bisa masuk surga atas ridlo dari-Nya.



DAFTAR PUSTAKA