SYUKUR
(Makalah ini diajukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Akhlaq Tasawuf)
Dosen Pengampu:
Ahmad Fauzi, LC., M.Ei.
Disusun oleh:
M.
Amiruddin (17101053008)
Jurusan Zakat dan Wakaf
Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum
Institut Agama Islam
Negeri Tulungagung
2015
Kata Pengantar
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Alloh Swt, atas seluruh
nikmat, rahmat, taufiq dan hidayah-Nya yang telah dianugerahkan kepada kita
semua. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rosululloh Saw,
beserta keluarga dan pengikut setianya, semoga kesuksesan senantiasa mewujud
dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Sejalan
dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1.
Dr. Maftuhin, M.Ag.,
selaku rektor IAIN Tulungagung
2.
Ahmad Fauzi, LC., M.Ei., selaku dosen pengampu
mata kuliah Akhlaq Tasawuf
3.
Semua pihak yang turut
serta dalam pembahasan materi ini
Sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini sedemikian rupa. Akhirnya, semoga Alloh
meridhoi usaha kami dan mencatatnya sebagai amal saleh kami. Dan apabila
terdapat kesalahan-kesalahan yang ada dalam makalah ini, kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Kami berkenan menerima kritik maupun saran yang bersifat
membangun karena tiada harapan dari kami kecuali makalah ini dapat bermanfaat,
memberi sumbangan positif, dan menambah wawasan ilmu yang barokah bagi kita semua.
Amien.
Tulungagung, 12 Oktober 2015
Penyusun
Daftar
Isi
Halaman Judul......................................................................... i
Kata Pengantar......................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................... iii
BAB
I : Pendahuluan
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan.................................................................... 1
BAB
II :Pembahasan
A. Pengertian Syukur....................................................................... 2
A. Anjuran
Untuk Bersyukur.................................................. 2
B. Cara
Bersyukur.................................................................... 3
C. Hikmah
Bersyukur............................................................... 4
BAB
III:Penutup
A. Kesimpulan............................................................................ 5
B. Saran...................................................................................... 5
Daftar Pustaka.................................................................................................. 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk Allah SWT yang paling sempurna. Allah SWT
menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk. Selain diciptakan dengan
sebaik-baik bentuk, manusia juga dikaruniai nikmat yang tidak terkira, yang tak
dapat terhitung jumlahnya. Mulai dari nikmat sehat, nikmat akal, nikmat
jasmani, nikmat rohani, dan nikmat-nikmat
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Maka semua manusia haruslah
bersyukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmatnya kepada seluruh
makhluk di dunia ini termasuk kepada manusia. Dialah Yang Maha Kuasa, yang
telah menyiapkan segala kebutuhan hidup bagi seluruh makhluk. Namun, kebanyakan
dari manusia banyak yang tidak bersyukur. Mereka malah mengingkari segala
nikmat yang telah Allah berikan. Padahal banyak sekali hikmah yang terdapat di
dalam bersyukur. Oleh karena itulah, makalah ini akan membahas tentang
pengertian syukur beserta hikmah yang terkandung dalam bersyukur.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian Syukur
?
2.
Apa saja
dalil-dalil yang menganjurkan untuk bersyukur ?
3.
Bagaimana cara
bersyukur ?
4.
Apa saja hikmah
bersyukur ?
C. Tujuan Pembahasan
1.
Untuk menjelaskan
pengertian Syukur
2.
Untuk mengetahui
dalil-dalil yang menganjurkan untuk bersyukur
3.
Untuk menjelaskan
bagaimana cara bersyukur
4.
Untuk menyebutkan
apa saja hikmah bersyukur
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Syukur
Kata "syukur" adalah kata yang berasal dari
bahasa Arab, yaitu syakaro. Kata ini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: (1)
rasa terima kasih kepada Allah, dan (2) untunglah (menyatakan lega,
senang, dan sebagainya). Pengertian kebahasaan ini tidak
sepenuhnya sama dengan pengertiannya menurut asal kata itu
(etimologi) maupun menurut penggunaan Al-Quran atau istilah keagamaan.[1]
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa syukur menurut istilah adalah bersyukur dan berterima kasih
kepada Allah, lega, senang dan menyebut nikmat yang diberikan kepadanya dimana
rasa senang, lega itu terwujud pada lisan, hati maupun perbuatan.[2]
B. Anjuran
Untuk Bersyukur
1.
Surat Ibrahim ayat 7 : Artinya : Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu Memaklumkan,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan Menambah (nikmat) kepadamu,
tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab -Ku sangat berat.”
2.
Surat Al-Ankabut ayat 17 : Artinya : Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah
hanyalah berhala-berhala, dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang
kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka
mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya.
Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan.
3.
Surat Zukhruf ayat 29 : Artinya : Bahkan Aku telah Memberikan kenikmatan hidup
kepada mereka dan nenek moyang mereka sampai kebenaran (al-Quran) datang kepada
mereka bersama seorang Rasul yang memberi penjelasan.
C. Cara
Bersyukur
Di atas telah dijelaskan bahwa ada 3 sisi dari syukur,
yaitu dengan hati, lisan dan juga perbuatan. Berikut akan dijelaskan sedikit
mengenai 3 aspek tersebut.
1.
Syukur dengan hati
Syukur dengan hati dapat dilakukan dengan menyadari
sepenuhnya bahwa nikmat yang diperoleh adalah semata-mata karena anugerah dan
kemurahan dari Allah. Syukur dengan hati mengantar manusia untuk menerima
anugerah dengan penuh kerelaan tanpa menggerutu dan keberatan betapapun
kecilnya nikmat tersebut. Sukur ini juga mengharuskan kita untuk menyadari
betapa besar kemurahan, dan kasih sayang Allah kepada kita. Saat ditimpa
musibah, seorang yang bersyukur dengan hatinya boleh jadi dapat memuji Allah,
bukan karena musibah tersebut, melainkan karena terbayang bahwa yang dialaminya
pasti lebih kecil dari kemungkinan lain yang dapat terjadi.[3]
2.
Syukur dengan lisan
Syukur dengan lisan dapat dilakukan dengan mengucapkan
hamdalah (Alhamdulillah). Menurut pakar-pakar bahasa, kata “al” dalam lafadz
“alhamdulillah” disebut “al lil istighroq”, yakni mengandung arti
“keseluruhan”. Sehinggga kata “al-hamdu” yang ditujukan kepada Allah mengandung
arti bahwa yang paling berhak menerima segala pujian adalah Allah SWT. Jika ada
seseorang yang memuji kita karena kelebihan kita, maka kita harus mengembalikan
segala puji kepada Allah. Karena atas karunia Allahlah kita dipuji oleh
seseorang.[4]
3.
Syukur dengan perbuatan
Syukur dengan perbuatan dapat dilakukan dengan sujud
syukur, membelanjakan harta di jalan Allah, tidak berlebih-lebihan dalam
mengeluarkan harta, tidak pelit, dll.
D. Hikmah
Bersyukur
1. Syukur adalah sifat orang beriman
2. Mendapat balasan / ganjaran dari Allah
3. Memperoleh pelajaran dari Allah
4. Mendapatkan keselamatan
5. Mendapatkan ridlo Allah
6. Allah akan menambah nikmatnya
7. Allah tidak akan menyiksa orang yang bersyukur
8. Mendapatkan karunia yang besar
9. Menempati tempat dalam surga dimana saja yang ia
kehendaki
BAB III
PENUTUP
C. Kesimpulan
1.
Syukur yaitu
berterimakasih kepada Allah
2.
Anjuran untuk
bersyukur di dalam al-qur’anantara lain terdapat dalam Surat Ibrahim ayat 7, Surat
Al-Ankabut ayat 17, dan Surat Zukhruf ayat 29
3.
Cara bersyukur
ada 3, yakni : syukur dengan hati, lisan dan perbuatan
4.
Hikmah bersyukur
sangat banyak sekali. Diantaranya yaitu nikmat kita akan ditambah oleh Allah,
mendapat ridlo dari-Nya, dll.
D. Saran
Nikmat yang telah Allah berikan kepada semua makhluk
di seluruh dunia ini tak terhitung jumlahnya. Allah tidak pilih kasih dalam
memberi nikmat tersebut. Baik yang kaya, miskin, muslim, bahkan orang kafirpun
juga Allah beri nikmat sesuai dengan kadarnya masing-masing. Oleh karena itu,
kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang telah Allah
berikan kepada kita, agar kita kelak bisa masuk surga atas ridlo dari-Nya.
DAFTAR
PUSTAKA
[1] http://artikelilmiahlengkap.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pengertian-syukur.html,
diakses tanggal 23 November 2015, jam 06.30.
[2] http://sayutialhandy.blogspot.co.id/2012/05/makalah-syukur-tugas-pendidikan-akhlak.html,
diakses tanggal 23 November 2015, jam 06.29
[3] http://www.aswanblog.com/2012/03/memabahas-makna-syukur.html, diakses tanggal 23 November
2015, jam 06.27
[4] Ibid.